Selasa, 23 Maret 2010

Bintara

Penerimaan Personil TNI AL
TNI AL BUKA PENDAFTARAN BINTARA TNI AL TAHUN 2010
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut member kesempatan kepada para pemuda dan pemudi untuk dididik menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut, dengan mendaftarkan diri menjadi Bintara Prajurit Karier Pria/Wanita TNI Angkatan Laut. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 April sampai dengan 29 April 2010.

Persyaratan umum : Warga Negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sehat jasmani maupun rohani, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan Polres setempat, sehat jasmani dan rohani.

Calon Bintara pria dan wanita berijasah serendah-rendahnya SMA/MA/SMK dengan nilai rata-rata UAN 6,00, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Pendidikan Pertama (Dikma). Tinggi badan minimal 163 cm untuk Calon Bintara Pria dan 157 cm untuk Calon Bintara Wanita dengan berat badan seimbang. Berusia setinggi-tingginya 22 tahun dan sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan pada tanggal 28 Juli 2010 dan bersedia menjalani Ikatan Dinas Pendek (IDP) selama 10 tahun mulai saat dilantik menjadi Sersan Dua.

Persyaratan tambahan : Bukan Prajurit TNI, anggota Polri maupun PNS, tidak bertato, bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan berkacamata, memiliki KTP dan Kartu Keluarga sesuai dengan tempat pendaftaran yang terdekat, tidak diperbolehkan mendaftar lebih dari satu tempat pendaftaran.

Saat pendaftaran, calon peserta harus datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan membawa berkas asli : Akte kelahiran, Ijazah, daftar nilai UAN, pasphoto hitam putih terbaru/mengkilap ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, KTP Calon, KTP orang tua, KTP wali bagi yang tidak bertempat tinggal dengan orang tua, Kartu Keluarga, foto copy berkas asli masing-masing 1 lembar, stofmap warna kuning 2 buah untuk Calon Bintara Pria dan stofmap warna biru 2 buah untuk Calon Bintara Wanita.

Para peminat dapat langsung mendaftar di tempat-tempat yang telah ditentukan yakni, di Lantamal I Belawan dengan pesawat telepon 061-6940549, Lantamal II Padang 0751-61232, Lantamal IV Tanjung Pinang 0771-318422, Lantamal V Surabaya 031-3293576, Lantamal VI Makasar 0411-327593, Lantamal VII Kupang 0380-890568, Lantamal VIII, Manado 0431854591, Lantamal IX Ambon 0911-343162, Lantamal X Jayapura 0967-532127, Lantamal XI Merauke di pesawat telepon 0967-532127 selain itu juga dapat mendatangi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685, Lanal Pontianak 0561-772645, Lanal Balikpapan 0542-422016, Lanal Palembang 0711-712295, Lanal Cirebon 0231-245762, Lanal Yogyakarta 0274587559, Lanal Semarang 024-3544025 dan Lanal Malang di pesawat telepon 0333-510733. Sedangkan untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685 serta Dispenal di nomor telepon 021-8723308, dan selama mengikuti seleksi penerimaan tidak dikenakan biaya apapun.

Penerimaan Personil TNI AL

TNI AL BUKA PENDAFTARAN KADET AAL TAHUN 2010

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memberi kesempatan kepada para pemuda terbaik untuk dididik menjadi Kadet Akademi Angkatan Laut. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 april sampai dengan 29 April 2010.

Persyaratan umum : Warga Negara Indonesia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sehat jasmani maupun rohani, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan Polres setempat, sehat jasmani dan rohani.

Persyaratan lainnya untuk dapat menjadi Kadet Akademi Angkatan Laut adalah pria berijazah SMA/Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA dengan nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) tidak kurang dari 6,50 dan kelas dua belas dengan nilai rapor semester satu tidak kurang dari 7,50 dan terdaftar sebagai peserta UNAS, belum menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan, tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan seimbang, usia setinggi-tingginya 22 tahun dan sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan pada tanggal 2 Agustus 2010 serta bersedia menjalani Ikatan Dinas Pendek (IDP) selama 10 tahun mulai saat dilantik menjadi Perwira muda berpangkat Letnan Dua.

Persyaratan tambahan : Bukan Prajurit TNI, anggota Polri maupun PNS, tidak bertato, bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan berkacamata, memiliki KTP dan Kartu Keluarga sesuai dengan tempat pendaftaran yang terdekat, tidak diperbolehkan mendaftar lebih dari satu tempat pendaftaran.

Saat pendaftaran, calon peserta harus datang sendiri ke tempat pendaftaran dengan membawa berkas asli : Akte kelahiran, Ijazah, daftar nilai UAN, pasphoto hitam putih terbaru/mengkilap ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, KTP Calon, KTP orang tua, KTP wali bagi yang tidak bertempat tinggal dengan orang tua, Kartu Keluarga, foto copy berkas asli masing-masing 1 lembar, stofmap warna biru 2 buah.

Para peminat dapat langsung mendaftar di tempat-tempat yang telah ditentukan yakni, di Lantamal I Belawan dengan pesawat telepon 061-6940549, Lantamal II Padang 0751-61232, Lantamal IV Tanjung Pinang 0771-318422, Lantamal V Surabaya 031-3293576, Lantamal VI Makasar 0411-327593, Lantamal VII Kupang 0380-890568, Lantamal VIII, Manado 0431854591, Lantamal IX Ambon 0911-343162, Lantamal X Jayapura 0967-532127, Lantamal XI Merauke di pesawat telepon 0967-532127 selain itu juga dapat mendatangi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685, Lanal Pontianak 0561-772645, Lanal Balikpapan 0542-422016, Lanal Palembang 0711-712295, Lanal Cirebon 0231-245762, Lanal Yogyakarta 0274587559, Lanal Semarang 024-3544025 dan Lanal Malang di pesawat telepon 0333-510733.. Sedangkan untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kantor Lapetal Jakarta di pesawat telepon 021-6451685 serta Dispenal di nomor telepon 021-8723308, dan selama mengikuti seleksi penerimaan tidak dikenakan biaya apapun.

kangker serviks

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit
yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun

jenis kasus Kanker manakah yang paling tinggi prevalensinya, khususnya di
kalangan perempuan? Dan bagaimanakah cara untuk mencegahnya? Belakangan
ini mulai marak terdengar berita-berita mengenai kenker serviks. Apakah
sebenarnya kanker serviks? Seberapa seringkah kanker serviks terjadi pada
perempuan Indonesia?
Kanker serviks (cervical cancer) adalah kanker yang terjadi pada area
leher rahim atau serviks. Serviks merupakan bagian rahim yang berhubungan
dengan vagina. Kanker serviks merupakan kanker nomor dua yang paling
sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Dan juga merupakan kanker kedua
yang paling sering menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, diperkirakan
setiap harinya terjadi 41 kasus baru kenker serviks dan 20 perempuan meninggal
dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.
Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan
berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih
muda. Penyebab dari kanker ini adalah virus yang dikenal sebagai Human
papilloma virus (HPV), yaitu sejenis virus yang menyerang manusia.
Terdapat 100 tipe HPV di mana sebagian besar tidak bahaya, tidak menimbulkan
gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering
terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah
kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe
risiko
rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker. Tipe HPV
yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital
warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan
sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh
alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat
mengarah pada kenker serviks. Dan dapat berkembang tanpa terkontrol dan dapat
menjadi tumor.
Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker
ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang
dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang baru-baru ini disosialisasikan
yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Sering kali kanker serviks
tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks,
barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada
vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat
berhubungan seksual. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat
menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia
20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun
hal ini tak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada
satu pasangan saja.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan
pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan
terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi
seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada
perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan
dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik. Vaksinasi merupakan
metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan
disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka
kasus kanker serviks yang mengancam kaum perempuan. Untuk itu, segera hubungi
dokter anda untuk membantu pencegahan kanker serviks. Ayo bantu cegah kanker
serviks sekarang!
nb ; kompas.co.id

Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
  • Menderita penyakit kanker (cancer)
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.